Selasa, 24 Juli 2012

K-Link Itu mudah part 2

hahaha.... untuk part 2 ini... maaf... saat memikirkannya... saya jadi tertawa sendiri...

ok..... ini dia.......

MENCONTEK = MENJIPLAK

Saat kita sekolah.... untuk bisa menjadi juara kelas... anda harus mau BELAJAR !!!!!
Tapi saat anda ujian anda di larang MENCONTEK !!!!

Saat anda memulai sebuah usaha, anda harus BEKERJA KERAS dan memiliki KEMAUAN UNTUK BELAJAR dari pengalaman untuk bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses !!!!!!
Tapi anda dilarang MENJIPLAK karya orang.... karena artinya anda tidak memiliki ciri khas tersendiri dalam usaha anda... dan ini adalah nilai NEGATIF dalam usaha !!!!

Saat anda bekerja pada sebuah perusahaan...... anda boleh mencontoh kinerja teman kerja anda agar anda bisa bekerja lebih baik !!!!
Tapi anda dilarang MENCONTEK pekerjaan teman anda dan mengatakan pekerjaan tersebut adalah pekerjaan anda.... hal ini sama saja anda mencari musuh !!!!!


TAPI ANEHNYA !!!.......... di K-Link.... ANDA DIHARUSKAN MENCONTEK / MENJIPLAK!!!!

BINGUNG ?????????????

INI ADALAH KEHEBATAN DARI SISTEM DI K-LINK.........
K-LINK mengharuskan anda untuk MENCONTEK / MENJIPLAK dari mereka yang sudah BERHASIL........!!!!!!!!!!



Artinya apa ????

ARTINYA ANDA TIDAK PERLU PUSING-PUSING MEMIKIRKAN TENTANG BAGAIMANA CARA MENJALANKAN BISNIS BERSAMA K-LINK

ARTINYA KESUKSESAN ANDA ADALAH KESUKSESAN KAMI SEBAGAI SPONSOR ANDA!!!!!

K-LINK ADALAH BISNIS YANG MEMBERDAYAKAN ORANG BUKAN BISNIS MEMPERDAYA ORANG !!!!!

ARTINYA ANDA TINGGAL MAU ATAU TIDAK ???

MAU MENJALANKAN BISNIS INI ATAU TIDAK ???
MAU KAYA ATAU TIDAK ???
MAU SEHAT ATAU TIDAK ???
MAU KEBEBASAN WAKTU ATAU TIDAK ???

DAN YANG TERPENTING.....

MAU DIAJARI ATAU TIDAK ?????????


ADAKAH DILUAR SANA BISNIS SEPERTI INI ????????

MIKIR ?????? SILAHKAN... TAPI JANGAN LAMA-LAMA 

SALAM SUKSES!!!

1 komentar:

  1. Bagi seorang pemenang, kekecewaan, kekalahan atau kegagalan memberi inspirasi kepada mereka untuk terus belajar dan take action sehingga mereka lebih baik dan lebih kuat. Bagi pecundang, kekecewaan, kekalahan atau kegagalan menghentikan mereka.
    Mengutip John D. Rockefeller, “Saya selalu berusaha mengubah setiap bencana menjadi peluang.” Menurut ayah kaya Robert Kiyosaki, “ Hanya orang bodoh yang berharap semua berjalan sesuai dengan keinginannya.”
    Siap untuk kecewa bukan berarti menjadi seorang pecundang yang kalah atau pasif. Dengan siap secara mental dan emosional serta finansial mempersiapkan diri menghadapi kejutan yang mungkin kita tidak inginkan maka kita bisa bertindak dengan tenang dan bijaksana ketika keadaan tidak sesuai dengan keinginan kita.
    Dengan kata lain kita harus siap dengan kemungkinan terburuk dan selalu berjuang (termasuk dalam hal ini belajar, mempunyai impian) dengan konsisten dan persisten untuk mencapai yang terbaik.
    Singkatnya, kita semua melakukan kesalahan. Kita semua merasa kesal dan kecewa ketika keadaan tidak sesuai keinginan kita. Namun perbedaannya terdapat pada cara kita memproses kekecewaan itu secara internal. Ayah kaya meringkasnya seperti ini. Ia berkata, “ukuran keberhasilanmu ditentukan oleh kekuatan hasratmu; besarnya mimpimu; dan caramu menghadapi kekecewaan selama perjalanan.”
    Banyak orang yang menggunakan kekecewaannya seperti membangun tembok mengelilingi mereka sehingga mereka tidak berkembang lagi. Tetapi ada juga yang menggunakan kekecewaan sebagai pondasi atau batu pijakan untuk tumbuh menjadi lebih baik.
    Bagaimana caranya menggunakan kekecewaan, kekalahan atau kegagalan menjadi kekuatan. Yaitu dengan menggunakan pertanyaan di bawah ini :
    - Apa yang harus saya pelajari dari kejadian ini sehingga besok saya menjadi lebih baik?
    - Saya harus belajar apa sedemikian sehingga bila menghadapi hal yang sama, saya akan jauh lebih berhasil?
    - Siapa yang bisa membantu saya untuk menghadapi masalah yang sama sedemikian sehingga menjadi lebih mudah berhasil?
    Semoga bermanfaat,
    http://www.starbisnis.com/?id=EID396894

    BalasHapus