Kamis, 14 Juli 2011

Mengapa K-Link ?

Kali ini saya akan mencoba membahas mengapa K Link menjadi pilihan saya dalam membangun ASET melalui bisnis jaringan. Diambil dari sisi pandang dan pengalaman saya sendiri, saya akan coba menjelaskan alasannya.

Nama saya WINDI NUGROHO, lahir di Palembang 26 tahun yang lalu. Semasa kecil hingga tamat SMK saya sudah mengalami tinggal di 5 Rumah yang berbeda, bukan tinggal dengan keluarga yang berbeda, namun karena tuntuan kerja orang tua, saya harus mengikut kemana mereka pindah. Karena alasan saya jadi terbiasa untuk datang dan pergi mungkin tanpa merasa terlalu sedih untuk berpisah. Pengalaman ini juga mengakibatkan saya tidak memiliki sahabat akrab. Namun sisi positifnya adalah saya terbiasa untuk beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan baru, dan dampak negatifnya saya sering dengan mudah melupakan mereka yang tadinya menjadi bagian dari lingkungan hidup saya. Mungkin karena ini juga saya sulit untuk membina hubungan yang baik dengan teman-teman saya.

Setelahnya juga pernah tinggal di Solo 1 bulan dan di Bontang, Kalimantan Timur selama 3 bulan, sebelum akhirnya tinggal di Tanjungpinang, Kepulauan Riau sejak Oktober 2003 hingga sekarang. Dan selama itu pula saya belum kembali ke kampung halaman tempat keluarga berkumpul. Mungkin sudah terlalu jenuh untuk berpindah-pindah dan melakukan perjalanan yang jauh.

Mudah jenuh ini juga disebabkan oleh karakter saya yang tidak mau dengan sungguh-sungguh mengerjakan sesuatu apabila tidak tau apa alasan dibalik pekerjaan tersebut. Bahkan untuk keluar rumah apabila tidak ada tujuan, maka tidak akan keluar rumah. Karakter saya yang tidak suka ngobrol kosong juga mengakibatkan saya kurang memiliki pergaulan. Padahal walaupun itu sekedar ngobrol kosong tapi sebenarnya tali silaturahmi dieratkan melalui hal-hal yang sekedar basa-basi.

Namun apabila anda mengajak saya berbicara tentang sesuatu seperti bagaimana keadaan negara ini, bagaimana tentang pendidikannya, memprogram suatu rencana yang memiliki tujuan jelas, maka saya bersedia untuk membahasnya dengan sukarela hingga pagi.

Itulah saya… oh ya.. saya juga adalah orang yang sebenarnya pemalas… boleh dibilang, kalau mengerjakan sesuatu tidak jelas tujuannya dan tidak jelas alasannya dikerjakanpun juga tidak dengan sepenuh hati.

Lantas apa kaitannya karakter saya ini dengan bisnis K Link?

Karakter saya yang mengingkan segala sesuatunya jelas dulu, dikupas hingga tulangnya baru mau melakukan dengan sungguh-sungguh, membuat saya harus mempelajari lebih dulu tentang apa sih sebenarnya K Link ini, bagaimana sih sistemnya, mengapa produk-produk yang bagus ini harus dipasarkan melalui K Link. Melalui sistem pemasaran berjenjang atau Multi Level Marketing.

Diawali ketika saya datang ke Tanjungpinang. Buku pertama yang saya baca adalah bukua “BERPIKIR DAN BERJIWA BESAR” sebuah buku yang mampu membuat kita berkembang dari segi pemikiran dan kepribadian. Dari orang yang biasa-biasa saja menjadi orang yang luar biasa, menjadi pemimpin, sebagai syarat utama menuju keberhasilan. Buku kedua yang saya baca adalah “RICH DAD POOR DAD” yang ditulis oleh Robert T. Kiyosaki. Sebuah buku tentang bagaimana seorang anak mendapatkan pelajaran tentang hidup dari dua orang ayah yang memiliki cara pemikiran yang berbeda. Yang satu memiliki pemikiran tentang bagaimana hidup aman, yang satu memiliki pemikiran tentang bagaimana hidup bebas.

Dari sini saya mendapatkan pelajaran tentang CASHFLOW QUADRANT. Sebuah konsep yang membagi tentang cara mendapatkan penghasilan ke 4 kelompok yang berbeda. Dari konsep ini saya menyadari bahwa untuk bisa hidup bebas dan bermalas-malasan, melakukan kegiatan yang memang saya sukai tanpa ada beban, tanpa takut kekurangan uang, tanpa takut kehabisan makan, tanpa takut tidak ada penghasilan, tanpa khawatir tentang membahagiakan orang-orang yang saya cintai adalah dengan membangun ASET.

ASET adalah segala sesuatu yang bisa memberikan hasil atau pemasukan. ASET yang baik adalah ASET yang mampu memberikan pendapatan pasif atau PASSIVE INCOME. Passive income adalah pendapatan yang didapatkan tanpa anda harus terlibat secara langsung dengan ASET tersebut, jadi walaupun anda sedang tidak berada di tempat, atau anda sedang tidur, liburan atau melakukan apa yang menjadi hobi anda, ASET anda tetap memberikan pemasukan. Contoh : Saham, Franchise/Waralaba, Bisnis yang berjalan dengan sistem, Bisnis Internet.

Setelah saya memahami tentang CASHFLOW QUADRANT, langkah saya selanjutnya adalah memikirkan tentang membangun usaha, sebuah usaha yang sesuai dengan minat dan hobi saya. Saya memilki minat dan hobi terhadap komputer dan teknologinya. Namun saat saya akan memulai usaha tersebut, modal, pengalaman dan pengetahuan saya tentang komputer dan teknologinya masih sangat terbatas. Namun saya tidak akan tahu apakah usaha yang ada hubungannya dengan komputer ini akan berhasil atau tidak sebelum saya mencoba. Akhirnya dengan bermodalkan 1 Unit Komputer saya beranikan diri untuk bekerja sama dengan orang yang memiliki usaha yang sama seperti yang saya inginkan. Dengan bekerja sebagai tukang ketik dan tukang setting, untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya bekerja untuk diri sendiri untuk mencari uang. Namun bagaimana dengan pengembangannya????.....

Tidak mungkin seumur hidup saya hanya jadi tukang ketik dan tukang desain… Tapi bagaimana cara saya menambah ilmu tentang komputer ini?... Mau kuliah nggak ada duid.. Jadi pemikiran saya adalah bagaimana caranya saya belajar tapi dibayar.. hehehe… Dan saya putuskan untuk melamar disebuah toko komputer setempat, tidak apa hanya digaji minim yang penting saya dapat ilmu, karena niat saya sebenarnya adalah belajar dan kerja saya anggap sebagai praktek. Demi membangun sebuah bisnis yang akan membawa saya menuju kebebasan!!!

Dua tahun lamanya menimba ilmu, setelah merasa cukup saya keluar dan mulai mencoba membuka usaha sendiri. Eh… tapi ternyata masih bingung juga.. gimana caranya buka usaha ?.. Kebetulan pada saat yang sama ada famili yang buka cabang percetakannya di Tanjungpinang, lagi-lagi saya harus belajar sendiri tentang bagaimana cara awal membuka usaha… setelah mengikuti prosesnya… OH… gitu Toh..

Setelah paham dimulai usaha pertama saya, Rental Komputer, Pengetikan, Print, Scan dan Desain Grafis + Servis dan jual beli komputer. WOW banyak ya. Hanya bermodalkan 1 Unit komputer, Scanner dan Printer jadilah usaha mandiri pertama saya. Dalam perjalanannya promosi saya lakukan, dengan menyebar brosur dimana-mana. Namun usaha itu hanya bertahan beberapa bulan saja… karena ternyata selain saya ini orang yang malas, saya juga orang yang cepat bosan, saya selalu ingin ada progress dalam kehidupan saya. Aneh ya.. Malas tapi ingin selalu ada progress.

Usaha selanjutnya adalah WARNET… berawal dari hobi saya berinternet untuk mencari informasi, selanjutnya saya berfikir… bagaimana caranya saya menggunakan internet tapi dibayarin… Akhirnya saya memberanikan diri, pinjem modal ke orang tua untuk buka warnet… dengan dukungan rencana perkiraan keuntungan yang dalam angan-angan pasti di dapat, akhirnya warnet tersebutpun berdiri. Hanya 5 Unit komputer, jadi sekarang produk dan jasa yang saya layani bertambah, Warnet, Game Online, Servis dan Jual Komputer, Print, Scan, Pengetikan, Desain Grafis dan Cetak, Wiii… Buanyak. Dengan banyaknya bidang jasa yang bisa saya lakukan, saya yakin bisa mendapatkan pemasukan dari berbagai macam kebutuhan konsumen.

Setelah beberapa bulan berjalan sebagai WIRAUSAHA, langkah selanjutnya adalah berpikir bagaimana caranya mengubah usaha ini menjadi BISNIS yang bisa berjalan sendiri tanpa harus ada saya di tempat, paling tidak untuk 1 bulan pertama. Pikir-pikir ternyata membuat sistem seperti tidak mudah ya… Banyak sekali faktor harus dipikirkan, mulai dari orang-orangnya, pengawasan, sistem kerjanya, pembukuannya, dan rencana harus sudah tersusun untuk satu bulan kedepan. Tapi kita tidak akan pernah tahu sebelum mencoba. Setelah dicoba ternyata masih banyak hal yang saya belum ketahui tentang bagaimana membuat sebuah usaha menjadi ASET BISNIS. Kepada siapa lagi saya harus belajar? Belajar mengembangkan bisnis dan sistemnya sebenarnya bisa dilakukan sendiri, caranya ya.. dengan coba-coba, namun resikonya ya ditanggung sendiri. Resiko ini jugalah yang mengakibatkan usaha saya yang kedua ini Alhamdulillah BANGKRUT.

Pada saat saya sedang mencoba membangun usaha saya dari usaha pribadi menjadi bisnis berupa aset yang akhirnya gagal, seorang teman menawarkan K-Link. Awalnya saya tidak ditawari bisnisnya, tapi ditawari produknya, yaitu K-Liquid Chlorophyl, setelah dijelaskan manfaatnya dan teringat dengan kondisi guru desain grafis saya yang sehari bisa duduk selama 12 jam di depan komputer yang akhirnya muntah darah karena kerusakan hati dan ginjal akibat tidak pernah olah raga dan selalu minum teh saat bekerja, akhirnya saya memutuskan untuk membeli dan menggunakan produk tersebut untuk menjaga kesehatan saya.

Saat saya sudah memutuskan untuk membeli, teman saya ini yang juga upline saya Bapak Hendrik Timor Prasetio, mulai menjelaskan bisnisnya. Saat itu saya tertarik dengan sistem jenjang kariernya, dimana sistem yang digunakan untuk naik peringkat tidak lagi menggunakan akumulasi BV melainkan dilihat dari berapa banyak downline di bawahnya yang mencapai peringkat manager atau emerald manager. Ini artinya upline tidak akan tinggal diam dan hanya menunggu uang masuk dari jaringan di bawahnya tanpa adanya kontribusi dari upline itu sendiri. Paling tidak upline harus berbagi ilmunya kepada dowlinenya agar downline mampu untuk meraih peringkat Manager atau Emerald Manager.

Jadi disini saya menemukan sebuah bisnis dengan sistem yang mengharuskan mereka yang sudah berhasil untuk berbagi semua yang dia ketahui kepada downlinenya agar downlinenya juga berhasil seperti dia. Sebuah sistem dimana keberhasilan downline secara karier akan mempengaruhi kariernya. Jadi tidak seperti bisnis secara umumnya, dimana saat terjadi persaingan untuk mencapai posisi tertentu sering terjadi persaingan yang tidak sehat bahkan saling menjatuhkan. Di bisnis ini besarnya kemampuan kita untuk mau bekerja sama dan berbagi menjadi kunci keberhasilan dan inilah sistem yang sesuai dengan hati nurani saya. Namun perlu waktu 3 tahun hingga usaha warnet saya benar-benar bangkrut baru saya mulai mempelajari dengan benar apa sebenarnya K Link. Dan setelah saya mempelajarinya dengan betul-betul, saya merasakan penyesalan, mengapa bisnis ini tidak saya lakukan sejak tiga tahun yang lalu.

Selain sistem jenjang kariernya yang mengharuskan kebersamaan, kerjasama antara upline dan downline, saling berbagi ilmu ternyata besarnya penghasilan yang didapat secara global sharing ternyata lebih besar dari pada penghasilan yang didapat dari perhitungan jaringan sendiri. Disini saya dipahamkan bahwa di K Link tidak mengenal adanya istilah crossline. Artinya selama orang tersebut terdaftar sebagai distributor K Link maka kerjasama yang baik akan lebih meningkatkan omset daripada kerja sendiri-sendiri.

Dari segi sistem bonusnya, K-Link memberikan kemudahan yakni semakin tinggi karier yang dicapai, semakin berkurang kewajiban penjualan grupnya. Ini dibuat agar mereka yang memiliki posisi karier yang lebih tinggi, bisa memiliki banyak waktu luang untuk bisa berbagi kepada mereka yang ada dibawahnya mencapai kesuksesan. Namun berkurangnya kewajiban penjualan grup ini tidak berarti juga mengurangi pendapatannya. Malah yang terjadi pendapatannya semakin meningkat.

Dengan sistem seperti tadi, falsafah “kalau mau ikan jangan minta ikannya, tapi mintalah alat pancingnya, sehingga ikan selalu bisa didapat”, benar-benar terlaksana. Tidak hanya itu saja K-Link bekerja sama dengan K System menyelenggarakan pendidikan kepribadian bagi para mitranya. Pendidikan kepribadian sangat penting dalam upaya kita mencapai kesuksesan. Kepribadian orang biasa berbeda dengan kepribadian yang dimiliki oleh orang-orang yang luar biasa. Saat anda ingin menjadi penjual jasa, maka anda harus memiliki kepribadian seorang penjual jasa yang baik. Jika anda ingin menjadi seorang pemimpin maka anda harus memiliki kepribadian seorang pemimpin.

Kepemimpinan. Kata ini dalam bisnis K Link adalah kata kunci menuju keberhasilan. Mengapa?..

Coba anda perhatikan disekeliling anda, siapa yang berhasil? Siapa yang menerima hasil lebih banyak? Siapa yang kehidupannya lebih baik dari yang lain? Siapa yang lebih dihormati? Jawabannya adalah para PEMIMPIN. Pemimpin seperti Kepala Keluarga, Ketua RT, Ketua RW, Ketua Adat, Lurah, Camat, Bupati, Gubernur, Presiden, Kepala Dinas, Kepala Kantor, Pemimpin Perusahaan, Manager, Mandor, Ketua Kelas. Namun memiliki posisi sebagai pemimpin saja tidak cukup, pemimpin yang berhasil harus memiliki kepribadian yang bisa membawanya dan orang-orang yang dipimpin menjadi orang-orang yang berhasil. Nah.. disinilah K System menjalankan perannya.

K System memberikan banyak pelatihan-pelatihan yang diisi oleh mereka yang telah berhasil pada bisnisnya, baik itu pelatihan dari sisi bisnis maupun kepemimpinannya. Sebagai contoh, apabila anda ingin belajar menjadi montir yang handal, maka anda harus belajar ke montir yang handal juga, apabila anda ingin menjadi dokter yang handal tentunya anda juga harus belajar di fakultas kedokteran yang handal juga. Nah… bagaimana kalau anda ingin menjadi orang sukses?... kepada siapa anda harus belajar?..

Tidak hanya sistemnya yang bagus, dan saling menguntungkan semua pihak. Baiknya sistem ini juga dibuktikan dengan diraihnya Sertifikasi dari Dewan Syariah Majelis Ulama Indonesia No. 002.06.01/DSN-MUI/V/2010. Dan K Link menjadi yang pertama di Indonesia menerima sertifikasi ini. Pengakuan dari Dewan Syariah Nasional ini tidak didapat dengan mudah, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain :

1. Adanya produk nyata yang diperjual belikan.

2. Barang atau produk yang diperdagangkan bukan sesuatu yang diharamkan.

3. Transaksi dalam perdagangan tersebut tidak mengandung unsur penipuan.

4. Bonus yang diberikan oleh perusahaan kepada mitra usaha harus jelas, sesuai dengan target penjualan barang dan atau produk jasa yang ditetapkan oleh perusahaan.

5. Tidak ada bonus atau komisi secara pasif.

6. Pemberian komisi atau bonus oleh perusahaan kepada mitra usaha tidak menimbulkan iming-iming yang berlebihan.

7. Tidak ada eksploitasi dan ketidakadilan dalam pembagian bonus antara mitra usaha pertama dengan mitra usaha berikutnya.

8. Tidak melakukan kegiatan money game.

Dilihat dari persyaratan di atas, semakin membuat saya yakin bisnis ini adalah bisnis yang bisa saya tawarkan kepada orang lain, karena saya menawarkan sesuatu yang baik dan bukannya memanfaatkan mereka.Dari sisi produk, semakin saya mempelajari semakin saya menyadari bahwa produk-produk yang ditawarkan oleh K Link sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dan Ikhtisar bisnis K Link yaitu : “Mengubah konsumsi produk kesehatan bulanan menjadi bisnis yang menguntungkan melalui pengaruh bisnis jaringan” dapat tercapai tanpa merugikan pihak manapun.

Dibaca dari berbagai buku, memahami dari pengalaman, akhirnya saya mencapai sebuah kesimpulan bahwa Bisnis jaringan adalah solusi saya yang memiliki keterbatasan modal, skill dan bakat untuk bisa membangun ASET. Aset yang dapat menjamin kehidupan masa depan saya dan orang-orang yang saya cintai. Sebuah pekerjaan tanpa ada persaingan sesama teman, tanpa ada saling menjatuhkan, tanpa ada curi mencuri ilmu, tanpa ada rasa khawatir akan timbulnya permusuhan, tanpa ada khawatir tentang kehilangan ASET yang sudah dibangun.

Telah banyak orang yang yakin dengan bisnis ini, dan menjalankan bisnis ini secara fokus maupun dikerjakan secara sampingan. Hasilnya adalah kebebasan hidup, penghasilan yang cukup untuk menghidupi keluarga, bertambahnya teman, dihormati, disanjung, mendapat kebahagiaan karena telah membahagiakan orang lain, jaminan masa depan, kebebasan waktu, perubahan kepribadian menjadi lebih baik, dan banyak lagi yang bersifat positif di bisnis ini.

Saya telah merasakan penyesalan karena kebebalan saya tidak menjalankan bisnis ini sejak 3 tahun yang lalu. Setelah mungkin anda diperkenalkan dengan bisnis ini oleh teman anda, saudara anda ataupun anda membaca dari blog ini, saya harap anda bersedia mengambil keputusan paling tidak untuk memahami apa sebenarnya K Link ini. Namun apabila anda sudah memiliki keyakinan tersebut, jangan tunggu lagi, segeralah bergabung. Demi masa depan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar